Update Inflasi Januari 2025

Terjadi inflasi m-to-m sebesar -0,76% dan inflasi y-on-y sebesar 0,76% pada Januari 2025. Inflasi Januari 2025 lebih rendah dari bulan sebelumnya (deflasi) dan bulan yang sama di tahun 2024 (disinflasi). Penyumbang utama inflasi Januari 2025 secara m-to-m adalah komoditas tarif listrik (1,47%), komoditas tomat (0,03%), ketimun, tarif kereta api, dan tarif angkatan udara masing - masing sebesar 0,01%. Adapun penyumbang utama inflasi Januari 2025 secara y-on-y adalah kelompok emas perhiasan (0,36%), minyak goreng (0,14%), sigaret kretek mesin (0,12%), cabai rawit (0,11%), dan kopi bubuk (0,11%).
Terjadinya deflasi dikontribusikan oleh tekanan pada deflasi komponan harga diatur pemerintah sebesar 6,41% (yoy). komponen bergejolak yang mengalami inflasi sebesar 3,07% (yoy). Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi adalah kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 8,75%. Penyumbang deflasi utama pada kelompok ini adalah subkelompok listrik dan bahan bakar rumah tangga yang memberikan andil deflasi sebesar 22,77%. Hal ini sejalan dengan berlakunya subsidi listrik awal tahun 2025 berupa diskon 50% untuk pembelian token listrik. Selain itu, kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan turut mengalami deflasi sebesar 0,30% (yoy). Penyumbang deflasi utama pada kelompok ini adalah subkelompok peralatan informasi dan komunikasi yang mengalami deflasi sebesar 1,30% (yoy).
Inflasi provinsi y-on-y tertinggi terjadi di Provinsi Papua Pegunungan sebesar 4,55% dan terendah terjadi di Provinsi Gorontalo deflasi sebesar -1,52% (yoy).