Update Inflasi Oktober 2024
Terjadi inflasi m-to-m sebesar 0,30% dan inflasi y-on-y sebesar 1,55% pada November 2024. Inflasi November 2024 lebih rendah dari bulan sebelumnya dan bulan yang sama di tahun 2023. Penyumbang utama inflasi November 2024 secara m-to-m adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil inflasi 0,22%. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini antara lain bawang merah, tomat, daging ayam ras, dan minyak goreng. Adapun penyumbang utama inflasi Oktober 2024 secara y-on-y adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil inflasi 0,48% dan inflasi sebesar 1.68%.
Terjaganya inflasi tetap rendah dikontribusikan oleh tekanan pada inflasi komponen bergejolak yang mengalami deflasi sebesar 0,32% (yoy). Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi adalah cabai merah dan cabai rawit. Hal ini sejalan dengan musim panen di bulan ini. Selain itu, kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa keuangan turut mengalami deflasi sebesar 0,28% (yoy). Penyumbang deflasi utama pada kelompok ini adalah subkelompok peralatan informasi dan komunikasi yang mengalami deflasi sebesar 1,40% (yoy).
Inflasi provinsi y-on-y tertinggi terjadi di Provinsi Papua Tengah sebesar 4,35% dan terendah terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 0,22%. Penyumbang utama inflasi pada Papua Tengah adalah inflasi pada komponen Makanan, Minuman, dan Tembakau sebesar 4,35% (yoy). Adapun komoditas utama yang menyumbangkan inflasinya adalah daging babi. Selain itu, komponen Pakaian dan Alas Kaki turut dominan mempengaruhi inflasi sebesar 7,47% (yoy). Inflasi pada komponen ini utamanya disebabkan oleh emas perhiasan.